Ojek Online Ingin ‘Disayang’ atau Dilarang?

Ojek Online Ingin 'Disayang' atau Dilarang?

Ojek Online Ingin ‘Disayang’ atau Dilarang?

Jakarta, CNN Indonesia — Ojek online berkembang pesat di Indonesia, dalam beberapa waktu belakangan. Setelah Gojek, munculah Grabike, LadyJek dan masih banyak lainnya. Datang sebagai solusi atas transportasi yang belum memadai, ojek online malah dilarang.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melalui kementeriannya mengeluarkan surat edaran yang melarang ojek online beroperasi di Indonesia. Intinya, ojek bukan transportasi umum yang diatur dalam undang-undang.

Belakangan, Jonan memang mencabut larangan tersebut dan mengizinkan ojek online tetap beroperasi.

Namun bila tidak ditata dengan baik, dan belum ada titik temu antara penyedia jasa ojek online, ojek itu sendiri dengan pemerintah, bukan tidak mungkin ke depan akan kembali memunculkan polemik.

Pemerintah, melalui Kementerian Perhubungan, Kementerian Kominfo dan kementerian terkait lainnya perlu duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini. (Video: CNN Indonesia/Teguh Yuniswan)

Simak Selengkapnya:
[Kisruh Transportasi Berbasis Online]
https://cnn.id/f/2926

Homepage : http://www.cnnindonesia.com
Facebook : https://www.facebook.com/CNNindonesia
Twitter : https://twitter.com/cnnindonesia
Instagram: https://instagram.com/cnnindonesia/
G+ : https://plus.google.com/+Cnnindonesiadotcom/
Ojek Online Ingin ‘Disayang’ atau Dilarang?



Ojek Online Ingin ‘Disayang’ atau Dilarang?

Related posts

Leave a Comment