Kerja Bersama Pendidikan Vokasi Industri
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu pilar utama dalam Kebijakan Pemerataan Ekonomi, yang direalisasikan antara lain melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi.
Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian giat membangun pendidikan vokasi yang memiliki konsep link and match antara pelaku industri dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK, yaitu menyiapkan tenaga kerja terampil sesuai kebutuhan dunia usaha saat ini.
Indonesia saat ini dan 10 tahun ke depan masih akan menikmati bonus demografi, di mana mayoritas penduduknya berada pada usia produktif yang harus menjadi aktor-aktor pembangunan.
Terdapat 13.236 SMK Negeri/Swasta di Indonesia dan Tiap tahunnya SMK menghasilkan 1,2 juta lulusan. Namun disisi lain, dari 7 juta total pengangguran terbuka 2017, 19,7% berpendidikan SMK.
Melalui Pendidikan Vokasi Industri, pemerintah tingkatkan kompetensi dan daya saing dunia kerja pada tahun 2019 ditarget Program Vokasi Industri akan menghasilkan 845 ribu tenaga kerja tersertifikasi dan 162 ribu peserta diklat dari 1.775 SMK dan disalurkan ke 355 perusahaan.
Diharapkan Langkah strategis membangun SDM ke depan ini perlu digencarkan karena persaingan global yang semakin kompetitif dan akan lebih banyak variasi lapangan pekerjaan. Untuk mengantisipasi hal itu, program link and match antara dunia sekolah dengan pelaku industri, harus dilakukan secara kontinyu dan diperbarui
Kerja Bersama Pendidikan Vokasi Industri
Kerja Bersama Pendidikan Vokasi Industri