Arahan Presiden untuk Kebencanaan di Indonesia
Sebagai negara di tempat rawan bencana alam, ring of fire, kita harus siap merespons dan tanggung jawab menghadapi segala bencana alam. Menjelang Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2019, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali mengingatkan arahan Presiden Joko Widodo terkait kebencanaan di Indonesia yang disampaikan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta (7/1/2019).
Selain mengingatkan agar bangsa Indonesia terus meningkatkan daya tahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Apa saja arahan lainnya? Pertama, agar perencanaan pembangunan daerah harus berlandaskan aspek-aspek pengurangan risiko bencana. Lalu adanya pelibatan akademisi dan pakar-pakar kebencanaan secara masif untuk memprediksi ancaman, mengantisipasi, dan mengurangi dampak bencana, serta sosialisasi hasil-hasil kajian serta penelitiannya.
Berikutnya, setiap gubernur akan secara otomatis menjadi komandan satuan tugas darurat pada saat kejadian bencana, serta Pangdam dan Kapolda menjadi wakil komandan satgas. Lalu pembangunan sistem peringatan dini yang terpadu berbasiskan rekomendasi dari pakar dikoordinasikan oleh Kepala BNPB.
Kemudian, edukasi kebencanaan harus dimulai tahun 2019, terutama di daerah rawan bencana, di sekolah kepada siswa melalui guru, sedangkan di masyarakat melalui pemuka agama. Terakhir, melakukan simulasi latihan penanganan bencana secara berkala dan berkesinambungan.
—
Follow our social media
Facebook: https://www.facebook.com/IndonesiaBai…
Instagram: https://www.facebook.com/IndonesiaBai…
Twitter: https://twitter.com/indonesiabaikid
—
http://indonesiabaik.id/
Arahan Presiden untuk Kebencanaan di Indonesia
Arahan Presiden untuk Kebencanaan di Indonesia
