Kenali Faktor Penyebab Kecanduan Game Online
Tidak semua orang yang gemar memainkan permainan berbasis internet (online gaming) akan mengalami kecanduan/ketergantungan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kerentanan terjadinya kecanduan, meliputi faktor biologi, psikologi dan sosial.
Pada orang yang gemar bermain game, neurotransmitter dopamine akan meningkat saat ia bermain, sehingga menimbulkan rasa senang (pleasure effect). Manusia dilahirkan dengan dopamine yang rendah, akan selalu mencari cara, benda atau kegiatan yang bisa meningkatkan dopaminenya. Maka dari segi biologi, seseorang yang memiliki gangguan neurotransmitter dopamine, akan lebih rentan mengalami kecanduan.
Dalam permainan berbasis online seringkali disuguhkan konten-konten yang memacu adrenalin pemainnya. Selain itu, terdapat tantangan yang senantiasa bertambah di setiap level permainan. Hal ini tentu menjadi daya tarik sekaligus merupakan risiko bagi orang-orang yang pada dasarnya secara psikologi senang mencari tantangan (novelty seeking).
Sementara itu, dari sisi sosial, salah satunya pola pengasuhan orang tua yang memberikan game pada anaknya sejak usia dini sehingga membentuk pola pikir bahwa bila game adalah tempat mencari kesenangan, sehingga akhirnya mereka ketergantungan.
Inti dari kedua rekomendasi itu, orang tua harus menyikapi masalah penggunaan gawai dengan strategi. Jika anak terlalu asyik dengan gawai mungkin artinya mereka tak punya cukup waktu untuk main, belajar, mengobrol, atau tidur. Komunikasi juga perlu terus dilakukan dengan anak, terutama soal internet dan keamanan, termasuk bagaimana kita memperlakukan orang lain dengan hormat, baik di dunia maya, dan dunia nyata.
—
Follow our social media
Facebook: https://www.facebook.com/IndonesiaBai…
Instagram: https://www.facebook.com/IndonesiaBai…
Twitter: https://twitter.com/indonesiabaikid
—
http://indonesiabaik.id/
Kenali Faktor Penyebab Kecanduan Game Online
Kenali Faktor Penyebab Kecanduan Game Online