Optimalisasi Lulusan Digital Talent Scholarship (DTS)

Optimalisasi Lulusan Digital Talent Scholarship (DTS)

Optimalisasi Lulusan Digital Talent Scholarship (DTS)

Tingkatkan Logika Berpikir, Anak-anak Sebaiknya Belajar Coding

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Basuki Yusuf Iskandar menekankan pentingnya mengajarkan materi coding sejak usia dini sebagai upaya untuk melatih logika berpikir anak-anak.

Pernyataan tersebut ia ungkapkan dalam sambutannya pada acara Diskusi Minimalisasi Kesenjangan Digital di Indonesia: Optimalisasi Lulusan Digital Talent Scholarship (DTS) di Ruang Anantakupa, Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Rabu (31/7/2019).

Menurutnya saat ini pihaknya telah membuka kelas beasiswa DTS untuk para guru SMK dan nantinya akan ditargetkan juga untuk para guru SD dan SMP.

“Tahun depan kita akan tingkatkan untuk mengajari guru-guru SD mengenai coding, guru-guru SMP mengenai coding, sehingga anak bangsa ini dari kecil sudah belajar coding,” kata Basuki.

Ia menjelaskan bahwa saat ini kebutuhan tenaga IT dengan kemampuan yang memadai untuk duduk dalam jabatan menengah-atas di suatu perusahaan sangat langka di Indonesia.

Oleh karena itu ia berharap dengan pengajaran coding sejak dini dapat membuat anak-anak bangsa di masa depan mampu menduduki jabatan yang tinggi di bidang IT.

Hal ini menjadi perhatian olehnya karena menurut prediksi di masa depan akan banyak muncul jenis pekerjaan baru yang belum pernah ada hingga saat ini.

“Anak-anak kita yang masih sekolah di SD akan bekerja di bidang yang sama sekali baru yang belum kita bayangkan sekarang ini,” katanya.

Untuk menghadapi masa depan tersebut, menurutnya ada 2 hal penting yang harus dilakukan, yaitu menyediakan lapangan pekerjaan untuk orang-orang yang tersingkir dari pekerjaan lamanya dan menyiapkan lapangan-lapangan pekerjaan untuk generasi-generasi berikutnya.

Meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi bangsa namun pihaknya yakin anak-anak muda di Indonesia akan optimis menghadapi masa depan yang tercermin dari berbagai survei yang menunjukkan keyakinan generasi muda pada masa depan yang cerah.

“Sudah berani bermimpi, sudah optimis dengan perubahan teknologi akan membawa kemakmuran bagi bangsa Indonesia,” ujarnya.

Ia berharap bahwa penyelenggaraan beasiswa DTS dapat memperkecil kesenjangan antara tenaga kerja di bidang IT yang tersedia dengan kebutuhan industri.

Hal senada diungkapkan oleh Tenaga Ahli Menkominfo Bidang Kebijakan Digital Dedy Permadi yang menunjukkan bahwa para lulusan perguruan tinggi yang ada saat ini masih belum bisa memenuhi kebutuhan SDM perusahaan.

“Ada miss and match antara lulusan universitas dan kebutuhan SDM,” kata Dedy.

Maka dari itu pihaknya berharap bahwa lulusan DTS dapat diserap oleh industri dengan baik.

Ia juga berharap pada penyelenggaraan DTS tahun depan, banyak industri yang mau mendaftarkan karyawannya untuk meningkatkan keahlian di bidang IT.

Sama seperti Basuki, Dedy setuju bahwa pengajaran coding harus dilakukan sejak dini, salah satunya adalah melalui produk-produk mainan robotik yang bisa melatih logika berpikir anak untuk membuat dapat suatu algoritma pemrograman dengan cara yang menyenangkan.

Acara ini diisi dengan pemaparan dan diskusi panel bersama Tenaga Ahli Menkominfo Bidang Kebijakan Digital Dedy Permadi dan perwakilan dari Indonesian E-Commerce Association (idEA), Bukalapak, dan DANA.
Optimalisasi Lulusan Digital Talent Scholarship (DTS)



Optimalisasi Lulusan Digital Talent Scholarship (DTS)

Related posts

Leave a Comment