Potret Perjalanan Presiden ke-3 RI B.J. Habibie

Potret Perjalanan Presiden ke-3 RI B.J. Habibie

Potret Perjalanan Presiden ke-3 RI B.J. Habibie

Presiden RI ke-3  Bacharuddin Jusuf Habibie  atau biasa disapa BJ Habibie tutup usia di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Rabu (11/9). Masa muda BJ  Habibie  diwarnai dengan sejumlah prestasi. Bahkan pengalaman hidupnya bisa menjadi acuan bagi masyarakat Indonesia.

BJ Habibie mengenyam pendidikan sekolah dasarnya di Pare-pare. Setelah ayahnya wafat saat Habibie berusia 14 tahun, Habibie melanjutkan SMP di SMP 5 Bandung. Kemudian melanjutkan masa SMA di Gouverments Middlebare School, di kota yang sama. Setelah lulus SMA pada tahun 1954 Habibie melanjutkan kuliahnya di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan teknik mesin. Saat itu namanya masih Universitas Indonesia Bandung.

Baru beberapa saat belajar di ITB, tahun 1955 Habibie mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliah di Rhein Westfalen Aachen Technisce Hochschule (RWTH) Jerman dengan spesialisasi konstruksi pesawat terbang (Teknik Penerbangan).

Habibie mendapatkan gelar Ing dari Technische Hochschule Jerman pada tahun 1960. Kemudian Habibie melanjutkan studi doktornya Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachen Jerman dan mendapatkan gelar doktornya pada 1965.

Setelah lulus, Habibie bekerja di sebuah industri kereta api Firma Talbot di Jerman. Habibie kemudian melanjutkan studi doktornya sambil bekerja. Tahun 1965-1969 Habibie bekerja sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan Analisis Struktrur Pesawat Terbang di Messerschmitt-Bölkow-Blohm atau MBB Hamburg.

Tahun 1969-1973 Habibie menjabat sebagai Kepala Divisi Metode dan Teknologi di MBB. Tahun 1973-1978 Habibie diangkat menjadi Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB. Di tahun 1978 Habibie juga diangkat menjadi Penasihat Senior Bidang Teknologi untuk Dewan Direktur MBB. Habibie resmi pulang ke Indonesia tahun 1974 karena diperintahkan Presiden Soeharto melalui utusannya Ibnu Sutowo untuk kembali ke Indonesia.

4 tahun pertama kepulangannya, yaitu pada 1974-1978 Habibie masih sering melakukan perjalanan ke Jerman. Saat itu Habibie juga masih menjabat sebagai Vice President di MBB. Pada tahun 1978 hingga 1997 Habibie menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi. Habibie menjadi menteri Ristek yang pertama di Indonesia. Selain itu Habibie juga memimpin perusahaan BUMN Industri Strategis dan merangkap sebagai Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan juga diangkat sebagai
Ketua Dewan Riset Nasional.

Pada tahun 1995, Habibie berhasil membuat pesawat terbang pertama Indonesia yang kemudian diberi nama N250 Gatot Kaca. Proyek pembuatan pesawat yang sukses ini mendapatkan sertifikasi dari Federal Aviation Administration.

3 tahun kemudian tepatnya tanggal 14 Maret 1998 Habibie ditunjuk presiden Soeharto mendampinginya sebagai wakil presiden. Saat terjadi tragedi 1998, di mana Presiden Soeharto dipaksa mundur dari jabatannya sebagai presiden oleh para mahasiswa, Habibie diangkat menjadi presiden Indonesia ke-3. Namun Habibie hanya menjabat selama 1,5 tahun.

#IndonesiaBaik #BJHabibie #YangMudaSukaData

Follow our social media

Facebook: https://www.facebook.com/IndonesiaBai
Instagram: https://www.facebook.com/IndonesiaBai
Twitter: https://twitter.com/indonesiabaikid

http://indonesiabaik.id/
Potret Perjalanan Presiden ke-3 RI B.J. Habibie



Potret Perjalanan Presiden ke-3 RI B.J. Habibie

Related posts

Leave a Comment