Investigasi KIPI, Kematian Terbukti Bukan Karena Vaksin
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menegaskan bahwa 27 kematian yang awalnya diduga terkait dengan vaksin Sinovac, menurut hasil investigasi hal itu tidak terbukti.
Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) mengungkapkan ada 27 temuan kasus kematian warga pascasuntikan vaksin Sinovac. Namun, setelah melalui investigasi lebih lanjut, KIPI memastikan penyebab meninggalnya orang yang statusnya telah divaksinasi dikarenakan beberapa penyakit yang diderita mereka masing-masing.
Adapun 27 kematian tersebut, sebanyak 10 kasus karena terinfeksi COVID-19, sebanyak 14 orang karena penyakit jantung dan pembuluh darah. Kemudian satu orang karena gangguan fungsi ginjal secara mendadak dan dua orang karena diabetes melitus dan hipertensi yang tidak terkontrol.
Satgas mengingatkan, bahwa tahapan pravaksinasi adalah tahapan yang krusial karena prinsipnya vaksin hanya bisa diberikan untuk individu yang sehat.
Artinya, penerima vaksinasi berhak mendapatkan beberapa pelayanan seperti “screening” mengenai riwayat penyakit, kontak erat, perjalanan dan konsumsi obat, pemeriksaan tanda vital seperti tekanan darah, komunikasi terkait vaksin dan penyediaan fasilitas yang memberikan kenyamanan kepada pasien misalnya bilik khusus bagi pasien berhijab maupun penyuntikan yang nyaman.
#IndonesiaBaik #Vaksin #COVID19
—————–
Indonesiabaik.id dapat diakses melalui:
– Website : indonesiabaik.id
– Instagram : instagram.com/indonesiabaik.id
– Twitter : twitter.com/IndonesiaBaikId
– Facebook : facebook.com/IndonesiaBaikId
– YouTube : youtube.com/IndonesiaBaikID
– Line Official Account: @tsx0642m
– WhatsApp : (+62) 818-180-128
– E-mail : indonesiabaik@kominfo.go.id
Investigasi KIPI, Kematian Terbukti Bukan Karena Vaksin
Investigasi KIPI, Kematian Terbukti Bukan Karena Vaksin