Episode 12: Bener Gk Sih? Situs Cek Data Penerima Bansos Tunai Hoaks?
Berita bohong atau hoaks seperti tidak ada habisnya. Namun jangan sampai terkecoh dan justru percaya pada informasi yang tidak benar.
Seperti informasi menyesatkan yang menyebut membuat KTP elektronik harus memiliki kartu vaksinasi. Padahal pengurusan layanan administrasi kependudukan masih sama seperti yang tercantum dalam aturan perundang-undangan yang berlaku. Tidak ada penambahan syarat baru termasuk kepemilikan sertifikat vaksinasi Covid-19.
Kabar yang tidak benar lainnya adalah pesan berantai yang menyebutkan vaksin Sinovac dari Tiongkok tidak manjur. Akibatnya banyak warga yang memilih tidak divaksinasi. Kementrian kesehatan telah mengeluarkan pernyataan jika vaksin Sinovac mampu memberikan proteksi lebih dari sembilan puluh persen. Dan ahli biologi molekuler menjelaskan vaksin Sinovac mampu menekan risiko kematian akibat Covid-19.
Satu lagi informasi yang menyesatkan masyarakat adalah beredarnya pesan formulir pendaftaran sebesar tiga ratus ribu rupiah untuk mencairkan dana bantuan sosial tunai. Ternyata formulir pendaftaran dibuat oleh oknum tidak bertanggung jawab dan meraup keuntungan sebesar satu koma lima miliar rupiah. Oknum pembuat situs cek bansos palsu pun akhirnya harus mejalani hukuman penjara selama dua belas tahun.
Kanal Sosial Media Kementerian Kominfo:
Facebook: https://komin.fo/facebook (Kementerian Komunikasi dan Informatika RI)
Instagram: https://komin.fo/instagram (@kemenkominfo)
Twitter: https://komin.fo/twitter (@kemkominfo)
Line: @kemkominfo
#Kominfo
Episode 12: Bener Gk Sih? Situs Cek Data Penerima Bansos Tunai Hoaks?
Episode 12: Bener Gk Sih? Situs Cek Data Penerima Bansos Tunai Hoaks?
