ILUSI BEREKSPRESI subs Indonesia
“ILUSI BEREKSPRESI”
Dokumenter, 21 menit, 2024
Produksi: ICT Watch bekerja sama dengan Migrant Care Indonesia
Di era digital di mana setiap orang memiliki corong medianya masing-masing, kebebasan berekspresi seolah tak berbatas. Media sosial menjadi panggung baru. Siapapun bisa bersuara lantang. Namun seberapa bebaskah sebenarnya kita?
“Ilusi Berekspresi” mengajak penonton menyelami realitas kompleks kebebasan digital melalui kisah-kisah yang saling terjalin dari berbagai sudut Indonesia. Di Indramayu, para pekerja migran mengandalkan media sosial sebagai jalur komunikasi dan penyelamatan, meski terkadang harus berhati-hati agar tidak membahayakan diri sendiri. Di Labuan Bajo, startup lokal KawanBike lahir dari krisis pandemi, membuktikan bahwa teknologi bisa menjadi solusi ketika dimanfaatkan dengan tepat. Sementara Elizabeth Yani dengan Dapur Tara Flores-nya menunjukkan bagaimana nilai-nilai tradisional bisa bertahan dan berkembang di era digital. Di Madiun, di era digital saat ini ternyata masih ada yang mempertahankan literasi keaksaraan.
Film ini menjadi penutup dari trilogi “Made in Indonesia”, melengkapi narasi tentang dampak digitalisasi setelah “Kelipat Duit Cepat” yang mengupas kisah manis dan pahitnya para Purna Pekerja Migran yang merintis UMKM dan “Harta Tahta Data” yang membahas nasib Pekerja Migran dalam lingkup isu privasi data. Melalui berbagai perspektif yang dihadirkan, “Ilusi Berekspresi” mengajak kita merenungkan: apakah kemudahan teknologi benar-benar memberi kita kebebasan atau justru menciptakan bentuk batasan baru yang tak kasat mata?
Sebuah potret kritis tentang paradoks kebebasan di era digital, antara inovasi dan tradisi, kebebasan dan batasan, saling berkelindan membentuk lanskap baru kehidupan masyarakat Indonesia kontemporer.
ILUSI BEREKSPRESI subs Indonesia
ILUSI BEREKSPRESI subs Indonesia
