Jakarta Perintis 100 Smart City
Jakarta Perintis 100 Smart City
Sebagai salah satu ibukota negara dengan tingkat urbanisasi tertinggi di dunia dan kota yang memiliki penghasilan per kapita tertinggi di Indonesia, Jakarta menyajikan berbagai tantangan yang kompleks serta masih berusaha membangun sebuah komunitas yang kohesif dan aktif turut serta mewujudkan Jakarta yang lebih baik.
Oleh karena itu, solusi untuk permasalahan di Jakarta harus lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi di semua sektor publik. Dengan demikian, diharapkan lebih banyak hal yang bisa dilakukan untuk Jakarta dengan usaha yang lebih ringan untuk meningkatkan standar hidup serta kesejahteraan warga. Singkatnya, Jakarta perlu menjadi sebuah Smart City.
Dengan munculnya generasi baru di populasi global yang mementingkan dan menuntut solusi pintar dalam setiap aspek kehidupan mereka, maka dibutuhkan kemampuan untuk mencapai standar hidup yang diinginkan sekaligus memastikan pengelolaan sumber daya alam secara bertanggung jawab. Walaupun Jakarta telah mencapai kemajuan yang signifikan di beberapa area, tetapi terdapat sejumlah kesenjangan utama. Dengan melaksanakan solusi tepat dan efektif, kesenjangan ini mungkin dapat menghasilkan sebuah batu loncatan yang berharga dalam perjalanan Jakarta menjadi sebuah smart city.
Proses untuk menjadi smart city merupakan perjalanan yang unik untuk kota manapun, tergantung pada tingkat maturitas dan tantangan spesifik masing-masing kota tersebut. Sebagai transitioning city, Jakarta juga menghadapi beberapa tantangan masalah dengan kompleksitas yang signifikan, misalnya isu yang berkaitan dengan perencanaan strategis jangka panjang dan tata kelola pemerintahan, pemenuhan kebutuhan yang semakin meningkat dari populasi penghuni Jakarta, penyeimbangan penyediaan infrastruktur dasar dan infrastruktur smart secara bersamaan, serta tuntutan untuk sumber daya keuangan yang memadai guna mendanai setiap pembangunan dan perbaikan kota.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan suatu pendekatan sistematis dalam penetapan keadaan target (target state) yang jelas dalam suatu periode waktu tertentu, mengidenfikasi kesenjangan utama antara keadaan saat ini (current state) dengan keadaan target, serta mengembangkan dan melaksanakan serangkaian solusi praktis untuk mengatasi kesenjangan tersebut dengan cara yang terintegrasi dan terkoordinasi.
Adapun sebelum program Gerakan Menuju 100 Smart City dimasalkan di Indonesia mulai 2017, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menjadi perintis penerapan konsep Smart City di Indonesia pada akhir 2015.
Jakarta Perintis 100 Smart City
Jakarta Perintis 100 Smart City