KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI NASIONAL UNTUK DISABILITAS
Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali menggelar Kompetisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional untuk Disabilitas secara Daring di Museum Nasional, Jakarta, Jum’at (27/11/2020). KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI NASIONAL UNTUK DISABILITAS.
Menurut Menteri Kominfo Johnny G. Plate, kompetisi ini menjadi langkah afirmatif untuk mengajak kalangan difabel untuk turut andil mewujudkan Transformasi Digital Indonesia. KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI NASIONAL UNTUK DISABILITAS.
“Hari ini kita bisa menghadiri kegiatan keberpihakan, suatu langkah afirmatif dari Kementerian Kominfo dan lingkungannya, mitra-mitranya dan ekosistemnya menunjukkan rasa empati dan mengajak serta kaum difabel Indonesia untuk mengambil bagian secara konkret dalam transformasi digital Indonesia,” (footage) JOHNNY G. PLATE – MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kominfo mendorong peserta kompetisi dan seluruh masyarakat selalu berada dalam semangat optimisme yang positif untuk terus menjaga asa di masa pandemi Covid-19. Menteri Johnny menyatakan saat ini, Indonesia sedang memasuki era transformasi digital, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan nasional untuk menyongsong Visi Besar Indonesia Maju 2045. OPTIMIS UNTUK TERUS MENJAGA ASA DI MASA PANDEMI COVID-19.
Bagi Menteri Kominfo Program Kompetisi TIK Nasional merupakan salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Kominfo bersama BAKTI Kementerian Kominfo untuk memperluas kesempatan dan mengembangkan eksosistem transformasi yang lebih inklusif. Oleh karena itu, Menteri Johnny mengapresiasi semua pihak yang ikut mendukung kompetisi itu. PERLUAS KESEMPATAN DAN KEMBANGKAN EKSOSISTEM TRANSFORMASI YANG LEBIH INKLUSIF.
Secara khusus, Kementerian Kominfo dan BAKTI mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas digital kaum difabel. PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS DAN KAPABILITAS DIGITAL KAUM DIFABEL.
Sebelumnya, Kementerian Kominfo telah mengadakan pelatihan sebanyak dua kali pada tahun 2016 dan 2017 dengan masing-masing 500 peserta. Tahun ini, pelatihan kembali diadakan secara daring dengan jumlah peserta hingga sekitar 1.600 orang dan menjangkau hingga pulau-pulau terluar di wilayah nusantara kita. Dari 291 orang yang mengikuti pelatihan ini berasal dari desa-desa tertinggal, terdepan dan terluar atau yang dikenal dengan wilayah 3T. Dan 19 orang di antaranya yang meminta asistensi khusus terkait jaringan internet atau hanya 19 dari 291 orang PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS DAN KAPABILITAS DIGITAL KAUM DIFABEL.
Seiring dengan agenda percepatan Transformasi Digital Nasional, menurut Menteri Johnny, Kementerian Kominfo memberikan perhatian khusus kepada kaum difabel dengan mendukung adopsi teknologi dalam inovasi-inovasi yang dapat menjawab keterbatasan sosial yang ada. DUKUNG ADOPSI TEKNOLOGI DALAM INOVASI-INOVASI.
Dalam kesempatan itu Menteri Johnny dengan bangga dan rasa penghargaan yang tinggi mengapresiasi kegiatan Kompetisi TIK Nasional Daring bagi Kaum Difabel, APRESIASI KEGIATAN KOMPETISI TIK NASIONAL DARING BAGI KAUM DIFABEL.
“Selamat berkompetensi bagi para peserta, tunjukkan sportivitas dan integritas yang tinggi dalam bersaing menuju yang terbaik. No one will be left behind,” tegasnya.
=============================================================
Kanal Sosial Media Kementerian Kominfo:
Facebook: https://komin.fo/facebook (Kementerian Komunikasi dan Informatika RI)
Instagram: https://komin.fo/instagram (@kemenkominfo)
Twitter: https://komin.fo/twitter (@kemkominfo)
Line: @kemkominfo
#Kominfo
KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI NASIONAL UNTUK DISABILITAS
KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI NASIONAL UNTUK DISABILITAS
Lanjutkan