Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Segera Dilakukan

Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Segera Dilakukan

Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Segera Dilakukan

Penanganan kesehatan di Indonesia akibat pandemi COVID-19 terus diupayakan. Salah satunya rencana vaksinasi COVID-19 yang akan segera dilaksanakan.

Terkait pendistribusian vaksin, data penerima, hingga kesiapsiagaan tenaga kesehatan terus disiapkan oleh Pemerintah.

“Saya ingin menyampaikan bahwa vaksinasi ini akan dimulai minggu depan. Dan saya melihat distribusi dimulai hari Minggu, hari Senin kemarin, hari Selasa sudah mulai masuk ke daerah,” kata Presiden Joko Widodo, pada Rapat Terbatas 6 Januari 2021, di Istana Merdeka.

Disampaikan Presiden, nantinya untuk bulan Januari sebanyak 5,8 juta vaksin harus masuk ke daerah. Untuk Februari sebanyak 10,45 juta vaksin, dan Maret sebanyak 13,3 juta vaksin.

Sementara terkait dosis vaksin yang telah dipesan (firm order) Indonesia, disampaikan lanjut oleh Presiden, totalnya 329,5 juta vaksin. Terdiri dari vaksin Sinovac sebanyak 3 juta +122,5 juta, Novavax sebanyak 50 juta, COVAX/GAVI sebanyak 54 juta, AstraZeneca sebanyak 50 juta, dan Pfizer 50 juta vaksin.

Hampir setahun pandemi berjalan, beberapa negara di dunia justru mengalami lonjakan kenaikan kasus yang cukup tinggi. Beberapa di antaranya memberlakukan lockdown seperti Inggris dan Bangkok, Tokyo
pun berstatus keadaan darurat. Mencegah hal itu terjadi di Indonesia, Presiden terus mengimbau dan menekankan masyarakat untuk tetap disiplin 3M ketika di lapangan.

#IndonesiaBaik #Vaksin #COVID19

—————–

Indonesiabaik.id dapat diakses melalui:
– Website : indonesiabaik.id
– Instagram : instagram.com/indonesiabaik.id
– Twitter : twitter.com/IndonesiaBaikId
– Facebook : facebook.com/IndonesiaBaikId
– YouTube : youtube.com/IndonesiaBaikID
– Line Official Account: @IndonesiaBaik.id
– WhatsApp : (+62) 818-180-128
– E-mail : indonesiabaik@kominfo.go.id
Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Segera Dilakukan



Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Segera Dilakukan

Related posts

Leave a Comment