Bandara Antariksa Milik Indonesia
Indonesia mempunyai impian besar untuk memiliki bandara antariksa, mimpi tersebut harus mulai diwujudkan perlahan-lahan, bahwa untuk merealisasikan impian tersebut ditargetkan pada 25 tahun mendatang.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan membangun bandara antariksa pertama di Indonesia di Biak Utara, Papua. Fungsi bandara tersebut untuk meluncurkan roket. Secara legal batas antariksa disebutnya adalah 100 km. Sementara, nantinya, tahun 2024 ditargetkan roket yang akan diuji oleh LAPAN memiliki ketinggian maksimal 300 km.
Pembangunan bandara antariksa merupakan amanat dari Undang-undang No.21 tahun 2013 tentang keantariksaan dan Peraturan Presiden No.45 tahun 2017 tentang Rencana Induk Penyelenggaraan Keantariksaan 2016-2040. Dengan ditetapkan peraturan tersebut, maka program LAPAN untuk mewujudkan kegiatan peluncuran wahana antariksa untuk mengorbitkan satelit semakin jelas.
Mulai tahun depan LAPAN akan memulai sejumlah kajian untuk menghasilkan perencanaan dan pembangunan Bandara Antariksa tersebut. Saat ini, LAPAN sudah memiliki 100 hektar lahan di Biak Utara untuk pembangunan Bandara Antariksa skala kecil yang akan difungsikan sebagai lokasi uji terbang.
Hal tersebut senada dengan UU Keantariksaan No. 21/2013 di mana salah satu amanat yang diberikan kepada LAPAN adalah peluncuran wahana antariksa, membangun dan mengoperasikan Bandara Antariksa.
LAPAN berencana membuat Bandara Antariksa skala kecil untuk uji terbang roket dan peluncuran roket kecil. Ditargetkan tahap awal selesai sebelum 2024 untuk memfasilitasi uji terbang roket bertingkat yang akan dikembangkan. Nantinya, Bandara Antariksa besar juga diupayakan dibangun dan dioperasionalkan dengan kemitraan internasional.
Seperti yang tertuang dalam UU Nomor 12 Tahun 2013 tentang Keantariksaan, pendirian bandara antariksa (space spot) telah menjadi rencana induk pembangunan. Menindaklanjuti itu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) masih melakukan pengkajian rencana lokasi pembangunan bandara antariksa Indonesia.
Sejak tahun 1980-an LAPAN sudah menyiapkan lahan seluas 100 hektare di Biak Utara, Papua. Lokasi tersebut ideal karena Biak paling dekat ekuator dan pantai timurnya langsung menghadap Samudera Pasifik.
Kemudian, di tahun 2016 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) tengah mengkaji lokasi pembangunan bandara antariksa Indonesia. Wilayah ekuator menjadi salah satu syarat pilihan lokasi yang kini mengerucut pada Biak dan Morotai. Terakhir, tahun 2019, Rencana Pembangunan Bandar Antariksa dikaji dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LAPAN.
#IndonesiaBaik #BandaraAntariksaIndonesia #YangMudaSukaData
—
Ikuti media sosial kami
Facebook: https://www.facebook.com/IndonesiaBai…
Instagram: https://www.facebook.com/IndonesiaBai…
Twitter: https://twitter.com/indonesiabaikid
—
http://indonesiabaik.id/
Bandara Antariksa Milik Indonesia
Bandara Antariksa Milik Indonesia